Sabtu, 21 Mei 2016

Jenis Bahan Kain Kebaya

1. KATUN

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS3sTy4BvJ_VHyh2fD9Azi-nQzwRdW8wXsB3OChkjkZSm4nI-mw

Katun merupakan jenis kain yang paling sering dijadikan bahan kebaya dari dulu hingga sekarang. Bahannya yang lembut dan tidak panas membuat kain ini menjadi favorit perempuan para pemakai kebaya. Kain katun juga mudah diaplikasikan seperti dijahit dan dibordir. Teksturnya yang lembut dan menyerap keringat sangat cocok digunakan untuk kebaya encim.
Berikut beberapa ciri kain katun :
– serat benang kurang halus
– bahan terasa dingin dan sedikit kaku
– mudah kusut
– mudah menyerap keringat
– pakaian/kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
– rentan terhadap jamur

2. BROKAT



Kain brokat yang glamor ini memang banyak digunakan sebagai bahan kebaya. Brokat terdiri dari 3 jenis , yaitu brokat Prancis, brokat semi Prancis, dan brokat lokal. Brokat terbaik adalah brokat Prancis, namun sekarang Indonesia pun sudah mampu memproduksi kain brokat dengan kualitas cukup bagus. Kebaya yang dibuat dari bahan kain brokat sangat cocok untuk dijadikan pakaian malam yang mewah. Brokat bukanlah bahan renda, bukan pula bordir, atau kain lainnya. Brokat atau brocade adalah jenis kain yang kaya akan dekorasi dengan atau tanpa benang emas dan perak. Brocade berasal dari akar kata yang sama dengan brocolli, dari kata Italia broccato yang berarti kain yang di-embos. Seringkali brokat menampilkan pola yang rumit, misalnya bunga-bunga, tanaman, dan unsur-unsur alam lainnya.

3. ORGANDI/ORGANZA



Organdi memiliki tekstur yang lembut, berkilau, tapi bisa menahan bentuknya dan cocok untuk menimbulkan efek volume atau puffy. Tekstur dan warnanya memberi kesan mewah dan cocok untuk kebaya pesta atau kebaya pengantin. Jenis kain ini sangat tidak menyerap keringat dan lebih kaku dari kain katun. Namun banyak juga yang menjadikan kain organdi sebagai kebaya karena menimbulkan kesan yang tidak kalah mewah dibandingkan dengan brokat.
Kain organdi biasanya tipis karena terbuat dari tenun sutra. Namun sekarang kain organdi modern juga bisa dibuat dari serat filamen sintetik seperti poliester atau nilon. Kain organdi sering digunakan untuk pakaian pengantin dan busana malam. Selain itu kain organdi juga bisa dipakai untuk interior rumah misalnya untuk tirai. Di pasaran kain organdi tersedia dalam bentuk polos maupun bermotif.

4. TAFFETA



Taffeta adalah kain yang ditenun dari sutra atau serat sintesis yang halus. Berasal dari bahasa Persia yang berarti tenunan memutar. Kain jenis ini sering dianggap kain mewah karena cocok digunakan untuk haun pesta dan pernikahan. Serat benang taffeta jauh lebih kaku dibandingkan organdi. Awalnya taffeta diproduksi dengan alat tenun manual, tetapi sejak tahun 1990, kain ini sudah bisa dihasilkan oleh alat tenun mesin di daerah Bangalor. Negara Cina dan negara-negara di Timur Tengah juga menghasilkan kain taffeta. Namun kain yang dihasilkan tidak pernah sebagus buatan India yang kini masih mendominasi dalam produksinya. Penghasil kain taffeta terbaik masih di Prancis, Italia, dan Inggris. Kain taffeta termasuk jarang digunakan untuk pembuatan kebaya selain harganya relatif lebih mahal juga susah dibentuk. Namun, setelah dikombinasikan dengan jahitan bordir, kebaya yang dihasilkan sangat unik dan elegan.

5. TULLE



Kain tulle termasuk dari salah satu kain yang ringan dan berbentuk jala dengan lubang kecil. Dulu kain ini hanya dipakai oleh pengantin atau penari balet, namun kini kain ini sudah sering digunakan sebagai kombinasi untuk busana yang lebih modern. Kain tulle terbuat dari berbagai serat, seperti nilon, rayon, dan sutra. Kain tulle termasuk pilihan favorit untuk bahan kebaya karena mudah untuk diaplikasikan dengan payet dan bordir. Selain itu kain ini mudah membentuk siluet tubuh dan menjadikan busana kebaya yang anda pakai terlihat anggun dan menawan. Kain tulle memiliki beragama warna dan jenis, mulai dari yang kaku hingga yang lembut bahkan sekarang juga tersedia kain tulle yang bertabur glitter sehingga memberi kesan berkilau. Kain tulle yang mempunyai karakter ringan, kuat dan tahan lama .

6. SATIN


Satin adalah jenis kain yang ditenun dengan menggunakan teknik serat filamen sehingga memiliki cirikhas permukaan yang mengkilap dan licin. Bagian dalam atau belakang permukaan sebaliknya tidak licin dan tidak mengkilap. Walaupun satin dan sutera memiliki beberapa ciri khas yang mirip, keduanya menggunakan bahan serat yang berbeda. Satin di tenun dengan serat buatan seperti poliester, sedangkan sutra menggunakan serat alami yaitu ulat sutera. Alhasil, meskipun keduanya terasa lembut dikulit, satin memiliki permukaan yang lebih kilat dan licin, sementara sutera lebih halus dan ringan.
Satin digemari terutama karena membuat si pemakai terlihat glamor, sensual, dan lebih feminim. Satin yang mengkilap dipercaya akan membawa pikiran ke alam fantasi dibanding bahan dari kain biasa. Sebelumnya, satin telah banyak digunakan sebagai bahan untuk pakaian pesta dan pakaian tidur atau piyama. Harga kain satin juga terjangkau, membuatnya semakin banyak diminati untuk dijadikan bahan kebaya.

7. SIFON



Kain Chiffon atau Kain sifon  merupakan kain yang terbuat dari sutra, katun, nilon, polyester, atau rayon. Kain Sifon ini cenderung tipis dengan kilau samar dan penenunan sederhana. Kain Chiffon atau sifon  cocok digunakan untuk pakaian formal dan cocok juga untuk gaun malam.
Untuk jenis Chiffon termahal adalah jenis sutra sifon. Karena sutra sifon terbuat dari serat alami, itu cenderung lebih mahal daripada sintetis, dan perlu pemeliharaan dan pencucian khusus agar awet. Serat alam lain yang digunakan adalah kapas (sifon katun),tetapi hanya menghasilkan kain lebih matte dan kurang ringan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar