1. Tusuk Jelujur
Tusuk
jelujur merupakan teknik menjahit yang paling mudah juga banyak
digunakan. Tusuk jelujur biasa dipakai untuk membuat serutan atau
menyatukan dua lembar kain dengan tujuan agar kain tidak bergerak saat
dijahit.
2. Tusuk Rantai
Teknik
yang satu ini memiliki 12 variasi yaitu : tusuk rantai dasar, tusuk
rantai kepang, tusuk rantai kabel, tusuk rantai kusut, tusuk rantai
terbuka, tusuk rantai kelopak bunga, tusuk rantai hiasan mawar, tusuk
rantai barisan mawar, tusuk rantai singalese, tusuk rantai berbelit,
tusuk rantai telinga gandum, tusuk rantai zig-zag.
3. Tusuk Tangkai
Tusuk
Tangkai atau tusuk batang ini biasanya digunakan sebagai jahitan
hiasan. Tusuk ini akan menghasilkan tusuk tangkai yang dilakukan tusukan
maju dan tusukan mundur. Untuk membuat tusuk jahitan yang lebih besar
bisa dilakukan dengan merapatkan jarak pada tusukan dan mengaitkan lebih
banyak kain.
4. Tusuk Balik
Tusuk
balik sangat mudah dilakukan, pertama masukan jarum dari bagian bawah
lalu tusukan ke arah kanan benang, lalu tembuskan jarum dari arah bawah
ke bagian kiri benang. Lakukan seperti itu terus menerus.
5. Tusuk Balut
Tusuk
balut bisa digunakan untuk menyelesaikan tiras kampuh sebagai pengganti
tusuk feston. Tusuk ini juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua
tepi yang dilipat dengan tusuk-tusuk yang jaraknya rapat.
6. Tusuk Flanel
Tusuk flanel bisa digunakan untuk melekatkan kain yang satu dengan bagian lainnya.
7. Tusuk Feston
Tusuk
feston biasa digunakan untuk menyelesaikan tiras-tiras agar serat tidak
keluar dari tipe guntingan. Tusuk ini dikerjakan dari arah kiri ke
kanan. Benang baru selalu keluar pada sengkelit yang terakhir.
8. Tusuk Tikam Jejak
Tusuk ini dipakai sebagai pengganti tusuk-tusuk mesin untuk menghubungkan dua helai kain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar